JAKARTA, blessedbeyondwords.com – Bagi masyarakat Tiongkok, Jianbing bukan sekadar jajanan biasa. Makanan ini sudah menjadi bagian dari budaya kuliner sejak ratusan tahun lalu. Awalnya, Jianbing dikenal di kawasan Shandong dan Tianjin sebagai sarapan praktis bagi pekerja dan pelajar.
Cerita populer menyebutkan bahwa Jianbing diciptakan oleh tentara pada masa Dinasti Jin. Kala itu, karena kekurangan alat masak, mereka menggunakan wajan datar untuk memanggang adonan tipis dari tepung. Dari improvisasi sederhana itulah lahir hidangan yang kini melegenda.
Hingga sekarang, Jianbing tetap mempertahankan posisi sebagai makanan rakyat yang merakyat. Harganya terjangkau, mudah ditemukan di pinggir jalan, dan selalu disajikan hangat.
Bahan UtamaJianbing
Untuk membuat Jianbing versi klasik ala street food Tiongkok, biasanya dibutuhkan:
-
120 gram tepung gandum serbaguna
-
30 gram tepung kacang hijau (opsional, bisa diganti tepung beras)
-
200 ml air
-
2 butir telur
-
1 batang daun bawang, cincang halus
-
1 genggam ketumbar segar
-
2–3 lembar kerupuk tipis (baocui) atau bisa diganti pangsit goreng tipis sebagai pengganti renyah
-
2 sdm saus hoisin
-
1 sdm saus cabai (opsional, sesuai selera)
-
Minyak sayur secukupnya untuk memasak
Proses Membuat Jianbing
-
Siapkan adonan crepe dengan mencampur tepung gandum, tepung kacang hijau, dan air hingga jadi adonan cair. Diamkan 10 menit.
-
Panaskan wajan datar, oleskan sedikit minyak.
-
Tuang adonan, ratakan tipis, lalu pecahkan telur di atasnya dan ratakan.
-
Taburkan daun bawang, ketumbar, dan oleskan saus hoisin serta saus cabai.
-
Tambahkan kerupuk renyah (baocui) di atas crepe.
-
Lipat Jianbing menjadi bentuk persegi panjang atau segitiga. Sajikan hangat.
Tips tambahan: gunakan pangsit goreng tipis jika tidak menemukan baocui, dan tambahkan isian modern seperti keju atau sosis untuk variasi.
Sensasi Rasa yang Menggugah Selera
Jianbing punya daya tarik utama pada keseimbangan rasa dan tekstur. Gurih dari telur dan tepung, manis-pedas dari saus, serta renyah dari kerupuk di dalamnya membuat siapa pun sulit berhenti setelah gigitan pertama.
Bagi wisatawan asing, Jianbing sering disebut sebagai “crepe versi Asia” dengan sentuhan rasa yang lebih kompleks. Tidak sedikit yang jatuh cinta setelah mencicipinya pertama kali, lalu menjadikannya menu wajib setiap kali berkunjung ke Tiongkok.
Bahkan, ada cerita seorang mahasiswa internasional yang mengaku rela bangun lebih pagi hanya agar sempat membeli Jianbing sebelum kuliah. Baginya, aroma adonan panas bercampur saus kacang adalah energi terbaik untuk memulai hari.
Jianbing dalam Kehidupan Modern
Meski identik dengan pedagang kaki lima, Jianbing kini juga masuk ke restoran modern. Banyak chef kreatif yang memodifikasi hidangan ini dengan menambahkan keju, ayam panggang, hingga daging sapi. Tujuannya untuk menarik minat generasi muda yang gemar mencoba hal baru.
Di media sosial, Jianbing semakin populer. Foto-foto gulungan besar berisi sayuran segar dan saus melimpah sering viral di platform seperti Instagram dan TikTok. Hal ini membuat Jianbing bukan lagi sekadar makanan tradisional, tetapi juga tren kuliner global.
Tidak sedikit pula diaspora Tiongkok yang membuka usaha Jianbing di luar negeri. Dari New York hingga London, Jianbing mulai menjadi alternatif menarik bagi pencinta street food internasional.
Mengapa Jianbing Jadi Ikon Street Food Tiongkok?
Ada beberapa alasan mengapaJianbing tetap bertahan dan bahkan makin populer. Pertama, harganya terjangkau sehingga bisa dinikmati siapa saja. Kedua, rasanya fleksibel—bisa diadaptasi dengan berbagai topping sesuai selera. Dan ketiga, Jianbing membawa nilai nostalgia bagi banyak orang Tiongkok yang tumbuh besar dengan makanan ini.
Seorang traveler pernah menulis, “Jika ingin memahami jiwa kota Beijing di pagi hari, cukup berjalan ke sudut jalan dan beli Jianbing. Di sana, Anda akan melihat antrean panjang, suara spatula yang beradu dengan wajan, dan aroma khas yang mengisi udara.”
Kalimat ini menggambarkan bahwa Jianbing lebih dari sekadar sarapan. Ia adalah pengalaman budaya, tradisi, sekaligus cerminan kehidupan sehari-hari di Tiongkok.
Jelajahi Artikel Lain yang Tak Kalah Menarik Tentang: Food
Baca juga artikel lainnya: Sheng Jian Bao: Cita Rasa Klasik Shanghai dalam Setiap Gigitan