KALIMANTAN, blessedbeyondwords.com – Bubur gunting merupakan salah satu makanan tradisional yang cukup terkenal di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan sekitarnya. Meski namanya unik dan terkesan sederhana, bubur ini punya rasa yang khas dan sejarah panjang yang menarik untuk disimak. Dalam artikel ini, saya akan mengajak Anda mengenal bubur gunting lebih dalam — dari asal-usul, bahan-bahan, cara membuat, hingga pengalaman menikmati bubur ini yang bisa membuat Anda jatuh cinta pada cita rasanya.
Asal-Usul Bubur Gunting yang Menarik untuk Disimak
Pertama-tama, kita harus tahu dulu bagaimana bubur gunting ini bisa muncul dan jadi makanan favorit masyarakat. Sebagian orang mengatakan bahwa Food bubur gunting sudah ada sejak zaman dulu, sebagai makanan rakyat yang sederhana dan mudah dibuat. Namanya “gunting” diambil karena cara pembuatannya yang unik, yaitu bubur ini dipotong-potong menggunakan gunting saat penyajiannya.
Selain itu, bubur sering dikaitkan dengan tradisi tertentu, seperti sajian di acara keluarga, kenduri, atau upacara adat. Dengan begitu, bubur ini bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga bagian dari budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Bahan Dasar Bubur Gunting yang Mudah Didapatkan
Berbeda dari bubur lain yang biasanya menggunakan beras, bubur gunting umumnya memakai ketan putih atau ketan hitam sebagai bahan utama. Selain ketan, bahan penting lainnya adalah santan, gula merah, daun pandan, dan garam. Kadang-kadang, bubur ini juga dilengkapi dengan parutan kelapa atau taburan kacang untuk menambah tekstur dan rasa.
Uniknya, bubur biasanya dimasak dengan cara tradisional, menggunakan api kecil dan diaduk terus menerus supaya santan dan ketan tercampur rata dan menghasilkan tekstur lembut dan kental.
Cara Membuat Bubur Gunting yang Sederhana dan Praktis
Sebenarnya, membuat bubur gunting tidak sesulit yang dibayangkan. Pertama-tama, ketan direndam selama beberapa jam agar lebih empuk saat dimasak. Kemudian, ketan tersebut dimasak bersama santan, gula merah yang sudah dilelehkan, dan daun pandan agar wangi.
Setelah bubur matang dan teksturnya kental, bubur disajikan dengan cara dipotong-potong menggunakan gunting. Ini yang membuat namanya menjadi bubur . Potongan-potongan kecil bubur kemudian disusun di piring dan biasanya diberi tambahan parutan kelapa dan sedikit garam untuk menyeimbangkan rasa manis.
Kelezatan Bubur Gunting yang Menggugah Selera
Saat pertama kali mencoba bubur gunting, saya langsung terpikat oleh tekstur lembut dan rasa manis alami dari gula merah yang berpadu dengan gurihnya santan. Selain itu, aroma pandan yang menyusup ke dalam bubur membuat pengalaman makan ini semakin lengkap dan memuaskan.
Rasa bubur yang tidak terlalu manis justru menjadi nilai tambah, sehingga cocok dinikmati kapan saja, baik sebagai sarapan pagi yang menghangatkan tubuh maupun cemilan sore yang menenangkan.
Variasi Bubur Gunting di Berbagai Daerah
Walaupun bubur gunting punya resep dasar yang sama, ada nakbon99 beberapa daerah yang menambahkan variasi unik. Misalnya, di beberapa tempat, bubur ini diberi taburan kacang tanah goreng atau bahkan ditambahkan potongan buah nangka untuk menambah rasa segar.
Selain itu, beberapa orang juga menyajikan bubur ini dengan sirup gula merah cair sebagai pelengkap, yang membuat bubur jadi lebih nikmat dan kaya rasa.
Peran Bubur dalam Tradisi dan Budaya Lokal
Selain sebagai makanan sehari-hari, bubur gunting juga punya peran penting dalam tradisi masyarakat tertentu. Di beberapa daerah, bubur ini disajikan saat acara adat seperti pernikahan, khitanan, atau upacara keagamaan. Hal ini menunjukkan bahwa bubur bukan hanya soal rasa, tetapi juga simbol kebersamaan dan rasa syukur.
Kebiasaan ini membuat bubur tetap lestari hingga sekarang, karena generasi muda diajak untuk mengenal dan mencintai kuliner tradisional ini sejak dini.
Manfaat Nutrisi dari Bubur Gunting yang Perlu Anda Ketahui
Selain rasanya yang lezat, bubur gunting juga mengandung sejumlah nutrisi penting. Ketan sebagai bahan utama memberikan energi dalam bentuk karbohidrat kompleks yang tahan lama. Santan mengandung lemak sehat yang membantu penyerapan vitamin, sedangkan gula merah juga menyediakan zat besi dan mineral lain.
Karena itu, bubur ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengisi tenaga, terutama saat tubuh membutuhkan makanan yang mudah dicerna dan mengandung energi yang cukup.
Pengalaman Pribadi Saat Menikmati Bubur
Saya masih ingat jelas ketika pertama kali mencicipi bubur gunting di sebuah pasar tradisional. Suasana hangat dan aroma harum santan dan pandan langsung mengundang selera. Penjualnya dengan ramah memotong bubur dengan gunting sambil bercerita tentang asal-usul resep keluarganya.
Sejak saat itu, saya selalu mencari bubur setiap kali berkunjung ke daerah tersebut. Tidak hanya karena rasanya, tetapi juga karena sensasi tradisional yang tidak bisa ditemukan di makanan modern.
Tips Membuat Bubur yang Enak di Rumah
Jika Anda tertarik mencoba membuat bubur sendiri di rumah, saya punya beberapa tips praktis. Pertama, pastikan ketan direndam minimal 4 jam agar teksturnya empuk. Kedua, gunakan santan segar untuk hasil rasa yang lebih gurih dan alami. Ketiga, aduk bubur dengan sabar dan api kecil supaya tidak gosong.
Selain itu, jangan lupa menambahkan daun pandan untuk aroma khas. Terakhir, saat menyajikan, potong bubur dengan gunting supaya ukurannya pas dan mudah dinikmati.
Bubur sebagai Pilihan Menu Sarapan dan Cemilan Sehat
Tak bisa dipungkiri, bubur gunting sangat cocok dijadikan sarapan karena memberikan energi cukup untuk memulai hari. Selain itu, sebagai cemilan, bubur ini juga menyegarkan dan tidak membuat berat perut.
Karena bahan-bahannya alami dan relatif rendah kalori, bubur juga cocok untuk Anda yang ingin menjaga pola makan sehat tanpa harus mengorbankan kenikmatan rasa.
Bubur dalam Era Modern: Pelestarian Kuliner Tradisional
Seiring berkembangnya zaman dan munculnya makanan cepat saji, keberadaan bubur gunting masih eksis sebagai bukti kekayaan kuliner Indonesia. Beberapa pelaku usaha makanan tradisional mulai mengemas bubur dalam bentuk lebih modern agar mudah dinikmati masyarakat urban.
Misalnya, bubur gunting kini tersedia dalam kemasan siap saji yang praktis dibawa bepergian. Hal ini membantu menjaga kelestarian makanan tradisional sekaligus menjangkau pasar yang lebih luas.
Bubur , Lebih dari Sekadar Makanan Tradisional
Setelah mengenal bubur gunting secara mendalam, saya yakin Anda akan melihatnya sebagai lebih dari sekadar makanan biasa. Bubur ini menyimpan sejarah, tradisi, dan rasa yang sulit ditemukan di makanan modern. Dengan bahan sederhana dan proses pembuatan yang khas, bubur memberikan kenikmatan sekaligus kebanggaan akan warisan budaya.
Maka dari itu, mari kita terus lestarikan bubur sebagai salah satu ikon kuliner Indonesia yang patut dibanggakan. Jangan ragu mencoba membuatnya sendiri atau mencicipi bubur di warung tradisional terdekat. Saya jamin, rasanya akan selalu membuat Anda ketagihan.
Baca Juga Artikel Berikut: Pancong Lumer: Jajanan Hits Kekinian khas Nakbon99