JAKARTA, blessedbeyondwords.com – Di antara jajanan manis yang tengah naik daun, Chimney Cake muncul sebagai primadona baru di dunia kuliner. Bentuknya menyerupai cerobong asap kecil, berwarna keemasan dengan taburan gula dan kayu manis yang harum. Meski kini populer di berbagai kafe modern, roti ini sebenarnya berasal dari Eropa Tengah, khususnya Hungaria dan Slovakia, di mana masyarakat setempat menyebutnya kürtőskalács.
Sejarah mencatat bahwa Chimney Cake pertama kali disajikan dalam perayaan tradisional dan pesta rakyat. Adonan manis digulung di sekitar silinder logam, lalu dipanggang di atas bara api hingga permukaannya karamel sempurna. Saat panas, gula mencair membentuk lapisan renyah, sementara bagian dalamnya tetap lembut. Aroma manis yang keluar dari oven menjadi daya tarik utama yang memikat siapa pun yang lewat.
Kini, versi modern Chimney Cake hadir dalam berbagai varian, bahkan diisi es krim, cokelat, atau buah segar. Fenomena ini menjadikan makanan tradisional tersebut tidak hanya bertahan, tapi juga bertransformasi menjadi tren global di kafe dan festival kuliner.
Bahan-Bahan Membuat Chimney Cake yang Otentik
Untuk menghasilkan Chimney Cake dengan rasa dan tekstur khas, pemilihan bahan menjadi kunci utama. Meskipun terlihat sederhana, kombinasi bahan dasar dan proses pemanggangan menentukan hasil akhir yang sempurna.
Bahan Adonan:
-
300 gram tepung terigu protein sedang
-
150 ml susu hangat
-
50 gram gula pasir
-
1 butir telur
-
40 gram mentega cair
-
1 sdt ragi instan
-
Sejumput garam
Bahan Pelapis:
-
Gula pasir secukupnya
-
Bubuk kayu manis (cinnamon powder)
-
Mentega cair untuk olesan
Tambahan opsional:
-
Cokelat leleh, kacang cincang, atau taburan gula halus untuk topping.
Kombinasi bahan ini menciptakan adonan yang lembut, lentur, dan mudah dibentuk di sekitar cetakan silinder. Rahasia utama ada pada fermentasi adonan yang cukup agar roti mengembang sempurna saat dipanggang.
Cara Membuat Chimney Cake yang Renyah di Luar, Lembut di Dalam
Membuat Chimney Cake bisa dilakukan di rumah dengan peralatan sederhana. Prosesnya mungkin sedikit memakan waktu, tapi hasilnya dijamin sepadan dengan aroma dan rasa yang memanjakan.
Langkah-langkah:
-
Campurkan tepung, gula, ragi, dan garam dalam wadah besar. Tambahkan susu hangat, telur, dan mentega cair, lalu uleni hingga kalis dan elastis.
-
Tutup adonan dengan kain bersih, diamkan selama 1 jam hingga mengembang dua kali lipat.
-
Setelah mengembang, giling adonan menjadi lembaran panjang setebal 0,5 cm.
-
Siapkan cetakan silinder (bisa pakai botol kaca dibungkus aluminium foil). Olesi mentega, lalu lilitkan adonan melingkar hingga membentuk cerobong.
-
Olesi kembali adonan dengan mentega cair, taburi gula dan kayu manis.
-
Panggang di oven suhu 200°C selama 15–20 menit hingga berwarna keemasan dan karamelisasi merata.
-
Keluarkan, biarkan sedikit dingin, lalu lepas dari cetakan. Sajikan hangat.
Untuk versi modern, Chimney Cake bisa diisi dengan es krim, cokelat, atau krim keju. Perpaduan rasa hangat dari roti dan dingin dari isian menciptakan sensasi kontras yang memikat lidah.
Variasi Populer ChimneyCake di Dunia
Fenomena global Chimney Cake menciptakan berbagai versi menarik di berbagai negara. Berikut beberapa variasi yang paling populer:
-
Ice Cream Chimney Cake (Hungaria Modern): Chimney Cake disajikan seperti cone es krim dengan isi es krim vanilla dan topping buah segar.
-
Nutella ChimneyCake (Eropa Barat): Disajikan dengan olesan cokelat hazelnut dan kacang panggang.
-
Matcha ChimneyCake (Asia): Dipadukan dengan bubuk teh hijau dan krim susu manis, menciptakan rasa fusion yang unik.
-
Coconut Caramel Chimney Cake: Versi tropis dengan parutan kelapa dan sirup karamel, populer di kawasan Asia Tenggara.
-
Savory Chimney Cake: Varian gurih berisi keju dan daging, cocok untuk pecinta roti asin.
Kreativitas para baker modern menjadikan makanan tradisional ini terus berkembang, bahkan menjadi simbol inovasi kuliner yang menyatukan cita rasa klasik dan gaya hidup kekinian.
Tips Membuat Chimney Cake Lebih Sempurna
Agar hasil Chimney Cake buatan rumah terasa seperti dari toko profesional, berikut beberapa tips praktis yang bisa diikuti:
-
Gunakan mentega asli, bukan margarin. Mentega memberikan aroma khas dan rasa lebih lembut.
-
Jangan terburu-buru memanggang. Biarkan adonan mengembang dengan sempurna agar tekstur dalamnya empuk.
-
Pastikan gula benar-benar menempel. Lapisan gula yang meleleh saat dipanggang menciptakan karamelisasi sempurna.
-
Gunakan suhu tinggi di awal. Suhu 200°C membantu membentuk lapisan luar renyah tanpa membuat bagian dalam kering.
-
Eksperimen topping. Tambahkan kacang almond, bubuk kakao, atau siraman madu untuk rasa yang lebih kompleks.
Tips sederhana ini sering digunakan oleh baker profesional untuk menghasilkan Chimney Cake yang cantik dan lezat.
Nilai Gizi dan Kelezatan yang Tak Pernah Gagal
Meski termasuk kategori dessert, Chimney Cake memiliki kandungan energi yang cukup tinggi. Karbohidrat dari tepung dan gula memberikan tenaga cepat, sementara telur dan mentega menambah tekstur lembut serta rasa gurih.
Namun, karena rasanya manis, konsumsi sewajarnya tetap disarankan. Banyak penikmat makanan manis memilih ChimneyCake sebagai weekend treat—makanan penutup istimewa yang menemani waktu santai.
Lebih dari sekadar camilan, roti ini juga membawa kehangatan budaya. Setiap lilitan adonan dan aroma kayu manisnya seolah menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas.
Penutup: ChimneyCake, Simbol Manis dari Perpaduan Tradisi dan Tren
Chimney Cake bukan hanya roti cerobong yang lucu, tapi kisah tentang bagaimana makanan tradisional bisa terus hidup di tengah dunia modern. Dari panggangan bara di desa-desa Hungaria hingga kafe bergaya minimalis di Jakarta, aromanya tetap sama—manis, hangat, dan mengundang kenangan.
Ketika gigitan pertama menyentuh lidah, kita seakan dibawa ke jalanan musim dingin Eropa, di mana gula hangat dan kayu manis menari dalam udara dingin. Inilah kekuatan Chimney Cake: sederhana, tapi selalu berhasil membuat siapa pun tersenyum.
Jelajahi Artikel Lain yang Tak Kalah Menarik Tentang: Food
Baca juga artikel lainnya: Sticky Toffee Pudding: Dessert Inggris Lembut
