Oreo cake

Oreo Cake: Panduan Nanastoto Bikin Kue Anti Gagal dari Nol!

JAKARTA, blessedbeyondwords.com – Aku belum pernah ngerasain deg-degannya waktu bikin Oreo cake pertama kali, sampai akhirnya pandemi lalu datang. Saat itu, semua orang, termasuk aku, auto pindah ke dapur buat cari hiburan dan melepas stres. Dan serius, nggak nyangka Oreo cake justru jadi ‘Food therapy’ yang asik dan nagih!

Kenapa Oreo Cake Sih? Aku Share Alasan Personal!

Oreo Cake

Banyak banget teman dan keluarga yang nanya: “Kenapa harus Oreo cake, sih, nggak bosen apa sama kue yang itu-itu aja?” Jawabanku simpel—selain bahan gampang, rasanya tuh… childhood banget! Makanya, aku suka banget eksperimen dengan Oreo, dari waktu SMA sampai sekarang.

Dari semua cake hits, Oreo cake ini salah satu dessert viral yang gampang diedit versi vegan, low sugar, atau bahkan tanpa oven. Cocok buat aku yang suka Food unik—dan honestly, pengen keliatan beda waktu posting di Instagram.

Pengalaman Pertamaku Gagal Total—Tapi Malah Jadi Ilmu!

Siapa sangka percobaan Oreo cake pertamaku kacau? Aku ngira tinggal campur, kukus, dan jadi. Ternyata… teksturnya bantat, rasanya kayak makan coklat lembek. Pas diskusi sama teman baker, ternyata aku kurang ngeremukin Oreo dan ngaduk adonan asal-asalan. Pelajaran penting: sabar dan telaten saat ngaduk, karena tekstur smooth Nanastoto itu kunci banget.

Semenjak itu, aku suka catat apa aja yang bikin gagal. Bahkan aku sempet eksperimen 3 hari berturut-turut buat nemuin paduan susu, Oreo, dan krim yang pas. Capek sih, tapi seru!

Tips Bikin Oreo Cake Anti Gagal Versi Gue

Demi kalian (dan demi ego pribadi!), aku kumpulin trik & tips dari pengalaman getol ngulik Oreo cake ini. Cekidot, yang sering bikin gagal tuh biasanya karena:

  • Oreo Nggak Dihancurkan Sampai Halus: Jangan cuma diremas, pakai blender biar bener-bener halus. Crumble yang ‘nanggung’ bikin cake keras, gan!
  • Susu Kebanyakan: Banyak yang mikir ‘makin lembab makin enak’, padahal kebanyakan cairan bikin cake susah set & bantat. Patokanku: 200ml untuk 2 bungkus Oreo (28 pcs).
  • Ngaduk Terlalu Cepat: Aku dulu tipe buru-buru. Sekarang ngaduk perlahan dengan spatula biar adonan rata dan tetap airy.
  • Salah Pilih Loyang: Make sure pakai loyang yg nggak kebesaran, karena ini ngaruh di tinggi cake. Aku suka yang diameter 16 atau 18 cm.

Kalau pakai oven, suhu 180°C 20 menit, atau kalau kukus, 25-30 menit api sedang. Jangan sering buka tutup kukusan/oven, nanti turun cake-nya!

Bahan Utama Versi Simple—Gampang Didapetin

  • 28 pcs biskuit Oreo (2 bungkus ukuran reguler)
  • 200 ml susu cair (bisa full cream, UHT, atau susu nabati buat yang vegan)
  • 1 sdt baking powder
  • Topping: whipped cream, Oreo remahan, choco chips opsional

Cara Membuat Oreo Cake Favoritku

  1. Hancurkan Oreo sampai halus (oreo plus creamnya ya, ga dipisahin!).
  2. Campur susu, aduk sampai rata. Masukkan baking powder, aduk perlahan.
  3. Tuang ke loyang yang sudah diolesi sedikit minyak/butter.
  4. Panggang/kukus sesuai preferensi. Test pakai tusuk gigi, kalau bersih berarti mateng.
  5. Diamkan hingga suhu ruang sebelum kasih topping. Ini penting biar topping nggak lumer!
  6. Tambahkan whipped cream/lembut, taburi Oreo remah & choco chips—cake siap dipamerin di IG atau dimakan rame-rame!

Trik Unik Biar Beda dari Kue Oreo Lainnya

Biar cake Oreo aku jadi Food hits & enggak mainstream, biasanya aku eksperimen topping. Bisa pakai cream cheese, jelly buah, bahkan molten chocolate biar makin melt-in-your-mouth! Kadang aku tambahin sedikit espresso di adonan, hasilnya jadi lebih bold dan wangi banget.

Pertanyaan yang Sering Banget Ditanyain Temen atau Pembaca Blog

  • Mesti pakai susu full cream? Enggak wajib, aku sering pakai susu almond atau oat. Rasanya tetep creamy, enak parah!
  • Bisa pakai biskuit selain Oreo? Bisa, asal tekstur dan rasa tetep mendekati, tapi Oreo punya after taste khas yang susah ditiru.
  • Bikin buat jualan bisa tahan berapa lama? Di suhu ruang, 8-10 jam maksimum. Kalau di kulkas, 2-3 hari masih oke.

Ceritaku Jualan Oreo Cake (dan Tip Suksesnya!)

Aku pernah iseng posting Oreo cake di story IG, eh dalam sehari dapat 7 orderan! Trik jualan: kemas rapi, kasih label lucu, bonus topping unik. Jangan lupa testimoni pembeli—foto Food yang cakep bikin orang auto laper.

Oh ya, jangan pelit belajar hias cake. Aku dulu ngira dekorasi itu nggak penting. Nyatanya, itu yang bikin orang balik order lagi. Cek YouTube atau TikTok buat referensi ide topping atau plating kece.

Kalkulasi Modal & Harga Jual Simple

  • Bahan Oreo: ± Rp15.000/2 pack
  • Susu: ± Rp5.000
  • Topping & tambahan: ± Rp10.000
  • Listrik/gas: ± Rp3.000
  • Total modal per loyang kecil: ± Rp33.000
  • Harga jual: mulai Rp60.000-Rp70.000/loyang, untung bisa 1.5x lipat!

Pesenanku: jangan ‘murah-murahin’ kerjaan sendiri ya. Konsumen suka yang kreatif dan niat!

Pelajaran Penting yang Aku Dapat dari Oreo Cake

  • Kesabaran itu mahal. Food dan baking ngajarin aku buat lebih telaten dan detail.
  • Jangan takut gagal. Dari trial-error, aku jadi ngerti texture, flavor, sampai cara plating yang menarik buat endorse Food lokal!
  • Komunitas penting banget. Rajin share di medsos, join grup baking, banyak insight & dukungan buat konsistensi usaha atau hobi!

Yuk, Bikin Oreo Cake Versi Sendiri!

Nggak perlu takut salah, karena aku udah ngalamin jatuh bangunnya. Asal mau ubek-ubek dapur dan stok Oreo, pasti bisa! Jangan lupa: setiap kali gagal, berarti lebih dekat ke cake Oreo sempurna—plus, dapet pengalaman seru sama Food dessert kekinian yang lagi hits.

Kalian punya cerita lucu atau tips bikin Oreo cake juga? Bagi di kolom komentar ya, biar komunitas penggemar Oreo cake makin rame! Dan kalau suka artikel ini, boleh banget share biar temenmu ikutan nyobain ‘nagih’nya Oreo cake homemade. Happy baking dan enjoy setiap prosesnya!

Bacalah artikel lainnya: Blondies Cake: Rahasia & Cerita Gagal yang Bikin Nagih!

Author