JAKARTA, blessedbeyondwords.com – Bagi pencinta dessert klasik, Sticky Toffee Pudding selalu punya tempat istimewa di hati. Hidangan asal Inggris ini bukan hanya sekadar kue manis, melainkan simbol kehangatan rumah dan nostalgia masa kecil. Bayangkan kue lembut berbahan dasar kurma yang direndam, dipanggang hingga matang sempurna, lalu disiram saus karamel toffee hangat yang mengilap. Setiap suapan menghadirkan rasa manis yang dalam, berpadu lembut dengan aroma gula palem dan butter yang lumer di lidah.
Di negara asalnya, Sticky Toffee Pudding sering disajikan di pub tradisional, restoran keluarga, hingga hotel mewah. Ia dianggap comfort dessert yang bisa memperbaiki suasana hati siapa pun yang mencicipinya. Kombinasi tekstur moist dan rasa manis yang seimbang menjadikannya makanan penutup yang elegan tanpa kehilangan kesederhanaan khas masakan rumahan.
Tak heran jika Sticky Toffee Pudding menjadi salah satu kuliner Inggris yang paling terkenal di dunia, sejajar dengan scone, crumble, dan bread pudding. Kini, dessert ini sering muncul di restoran modern dengan berbagai inovasi rasa—namun versi klasiknya tetap menjadi favorit abadi.
Asal Usul dan Karakter Rasa Sticky Toffee Pudding
Sejarah Sticky Toffee Pudding diyakini bermula dari Inggris Raya pada pertengahan abad ke-20, ketika dua koki bernama Francis Coulson dan Robert Lee memperkenalkannya di Lake District. Dari sana, resep ini menyebar ke seluruh Inggris dan menjadi ikon kuliner.
Karakter rasa Sticky Toffee Pudding terletak pada keseimbangan antara bahan alami dan teknik sederhana. Kurma yang direndam air panas menjadi kunci utama kelezatan dessert ini. Proses perendaman membantu melunakkan serat dan menciptakan rasa manis alami yang khas tanpa perlu tambahan gula berlebih. Baking soda ditambahkan untuk membantu adonan mengembang dan menjaga kelembapan.
Saus toffee-nya terbuat dari mentega, gula palem, dan krim kental yang dimasak perlahan hingga menghasilkan tekstur kental dan kilau karamel keemasan. Saat disiram di atas puding hangat, saus ini meresap ke dalam pori-pori kue, menciptakan sensasi lembut dan kaya rasa dalam setiap gigitan.
Bahan Sticky Toffee Pudding Lengkap
Untuk puding:
-
200 g kurma tanpa biji, cincang halus
-
250 ml air panas
-
1 sdt baking soda
-
120 g mentega tawar suhu ruang
-
120 g gula palem halus
-
2 butir telur suhu ruang
-
1 sdt ekstrak vanila
-
180 g tepung terigu serbaguna
-
1 sdt baking powder
-
Sejumput garam
-
1 sdt bubuk kayu manis atau rempah manis (opsional)
Untuk saus toffee:
-
120 g mentega tawar
-
150 g gula palem
-
200 ml krim kental
-
Sejumput garam
-
1 sdt vanila
Pelengkap:
-
Es krim vanila atau whipped cream
-
Kacang pecan atau almond sangrai (opsional)
Bahan-bahan ini sederhana, namun jika dikombinasikan dengan tepat akan menghasilkan tekstur lembut dan aroma khas yang sulit ditolak.
Cara Membuat Sticky Toffee Pudding
1. Siapkan kurma
Masukkan kurma cincang dalam mangkuk, tuangi air panas, lalu tambahkan baking soda. Aduk rata dan biarkan selama 10 menit hingga kurma lunak. Setelah itu, haluskan menggunakan garpu atau blender hingga menjadi pasta kasar.
2. Buat adonan utama
Kocok mentega dan gula palem hingga lembut dan pucat. Tambahkan telur satu per satu sambil terus dikocok. Masukkan ekstrak vanila untuk aroma manis alami.
3. Campur bahan kering
Ayak tepung terigu, baking powder, garam, dan rempah opsional. Campurkan bertahap ke adonan mentega sambil diaduk lipat menggunakan spatula. Tambahkan pasta kurma, aduk perlahan hingga semua bahan tercampur sempurna.
4. Panggang atau kukus
Tuang adonan ke dalam loyang 20 cm atau ramekin kecil yang sudah dialasi kertas. Panggang pada suhu 170°C selama 25–35 menit hingga bagian atas kecokelatan dan tusuk bersih. Jika ingin versi kukus, kukus selama 40 menit hingga matang sempurna.
5. Buat saus toffee
Lelehkan mentega dan gula palem di panci dengan api kecil. Setelah meleleh sempurna, tuang krim kental sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mengilap. Tambahkan garam dan vanila untuk memperkaya rasa.
6. Sajikan hangat
Tusuk permukaan puding dengan garpu, lalu siram sebagian saus toffee hangat agar meresap. Sajikan dengan sisa saus dan tambahkan es krim vanila di atasnya untuk efek kontras suhu yang nikmat.
Tips Anti Gagal Membuat Sticky Toffee Pudding
-
Gunakan kurma Medjool atau jenis manis alami agar tekstur lebih lembut.
-
Jangan mengocok adonan terlalu lama setelah tepung masuk supaya hasilnya tidak padat.
-
Pastikan oven sudah panas stabil sebelum memanggang.
-
Tes kematangan dengan tusuk gigi—jika keluar bersih, puding siap diangkat.
-
Sajikan Sticky Toffee Pudding dalam keadaan hangat agar saus lebih mudah meresap.
-
Tambahkan sedikit garam pada saus untuk menyeimbangkan rasa manis.
-
Jika ingin tampil elegan, buat dalam ramekin kecil agar mudah disajikan per porsi.
Variasi dan Inovasi Sticky Toffee Pudding
Keunikan Sticky Toffee Pudding terletak pada fleksibilitasnya. Meski resep klasik tak pernah salah, beberapa variasi menarik bisa menambah dimensi rasa:
-
Espresso Toffee: Tambahkan 1 sdt bubuk kopi espresso ke saus untuk aroma pahit manis.
-
Salted Toffee: Taburkan garam laut flaky di atas saus untuk hasil gurih karamel modern.
-
Nutty Crunch: Tambahkan kacang pecan atau almond sangrai untuk tekstur renyah.
-
Spice Twist: Gunakan kayu manis, pala, dan jahe bubuk untuk aroma musim dingin khas Inggris.
-
Chocolate Fusion: Campurkan potongan cokelat ke adonan agar ada sensasi lumer setiap gigitan.
Cara Menyimpan dan Menyajikan Kembali StickyToffeePudding
Puding ini paling nikmat disantap hangat, tetapi bisa juga disimpan dalam wadah kedap udara hingga tiga hari di kulkas. Panaskan kembali dalam microwave selama 30 detik atau di oven suhu rendah. Jika saus mengental, tambahkan sedikit krim atau susu cair agar kembali lembut.
Untuk penyajian elegan, letakkan potongan puding di piring kecil, siram saus karamel panas, tambahkan scoop es krim vanila, dan hiasi kacang sangrai di atasnya. Penampilan sederhana ini cukup untuk membuat siapa pun terpesona di meja makan.
Catatan Nutrisi dan Porsi Cerdas
Sebagai dessert manis klasik, Sticky Toffee Pudding mengandung kombinasi karbohidrat, gula, dan lemak yang cukup tinggi. Namun, kunci menikmatinya adalah keseimbangan. Nikmati dalam porsi sedang, sekitar 100–120 gram per sajian. Untuk versi lebih ringan, kurangi gula palem sekitar 10–15%, ganti sebagian krim dengan susu evaporasi, dan tambahkan buah beri segar untuk rasa segar alami.
Selain menutup makan malam dengan sempurna, Sticky Toffee Pudding juga cocok disajikan dalam acara khusus seperti perayaan keluarga, pesta kecil, atau afternoon tea. Ia membawa kehangatan dan rasa bahagia di setiap gigitan—sebuah kenangan manis yang tak lekang oleh waktu.
Jelajahi Artikel Lain yang Tak Kalah Menarik Tentang: Food
Baca juga artikel lainnya: Cilok: Camilan Khas Jawa Barat yang Mengenyangkan