Jakarta, blessedbeyondwords.com – aku lagi jalan-jalan santai di Borough Market, London. Perut belum terlalu lapar, tapi mata langsung tertarik ke sebuah stand kecil dengan papan besar bertuliskan: “The Real Halloumi Fries – Double Dipped in Za’atar & Love.”
Lucu banget, pikirku. Keju digoreng? Kayak mozzarella sticks dong?
Eh, ternyata beda jauh.
Begitu halloumi fries-nya disajikan, aku langsung ngerasa ini bukan makanan biasa. Potongan keju agak tebal, digoreng sampai permukaannya golden brown, ditaburi za’atar dan diteteskan yogurt lemon, pomegranate molasses, dan daun mint segar. Wangi rempahnya naik banget.
Gigitan pertama? Renyah. Gigitan kedua? Kenyal. Ada rasa asin khas keju kambing, tapi nggak terlalu strong. Rasanya… unik. Dan nagih.
Sejak saat itu, halloumi fries jadi cemilan favoritku, apalagi pas nongkrong bareng teman. Buat kamu yang belum pernah cobain, artikel ini bakal jadi alasan kenapa kamu harus masukin cemilan satu ini ke dalam wishlist kuliner berikutnya.
Apa Itu Halloumi Fries? Dan Kenapa Orang Banyak Ngomongin Keju Goreng Ini?
Asal-Usul Halloumi: Keju dari Pulau Surga
Halloumi adalah jenis keju semi-keras asal Siprus (Cyprus), negara pulau kecil di Mediterania yang letaknya di antara Yunani dan Turki. Keju ini terbuat dari campuran susu kambing dan domba (kadang juga ditambah susu sapi), punya tekstur kenyal, rasa asin alami, dan yang paling penting: tidak mudah meleleh saat dipanaskan.
Jadi nggak seperti mozzarella yang lumer, halloumi justru tetap “utuh” dan kenyal setelah digoreng atau dipanggang. Ini yang bikin dia cocok banget buat digoreng jadi… fries!
Halloumi Fries vs Mozzarella Sticks
Aspek | Halloumi Fries | Mozzarella Sticks |
---|---|---|
Tekstur | Kenyal, renyah luar | Lumer, tarik memanjang |
Rasa | Asin, creamy, lebih kompleks | Cenderung netral |
Lapisan | Bisa tanpa breadcrumb | Biasanya dilapisi tepung roti |
Kelebihan | Nggak gampang meleleh, crunchy! | Cheese pull aesthetic |
Makanya, halloumi fries bukan sekadar tren Instagram. Dia punya karakter rasa yang kuat, tekstur unik, dan fleksibel banget dalam penyajian. Cocok buat starter, snack, bahkan pendamping BBQ.
Resep Halloumi Fries Simpel di Rumah—Bisa Jadi Senjata Anti Lapar Dadakan
Sekarang kita masuk ke dapur. Percaya nggak, bikin halloumi fries itu super gampang? Bahkan bisa jadi resep andalan pas kamu lagi lapar jam 11 malam, atau butuh camilan fancy buat impress gebetan yang datang dadakan.
Bahan-Bahan Utama:
-
1 blok keju halloumi (200–250 gram)
-
2 sdm tepung maizena (atau plain flour kalau nggak ada)
-
Minyak goreng secukupnya
-
Za’atar (opsional)
-
Yogurt plain + lemon juice (saus cocolan)
Cara Membuat:
-
Potong keju halloumi jadi bentuk batang seperti kentang goreng (sekitar 1 x 6 cm).
-
Tepungi ringan setiap potongan halloumi dengan maizena. Ini bantu bikin permukaannya crispy.
-
Panaskan minyak di wajan dangkal. Gunakan api sedang.
-
Goreng halloumi sekitar 2–3 menit tiap sisi sampai golden brown. Jangan terlalu lama—cukup sampai crispy.
-
Tiriskan, lalu taburi za’atar atau chili flakes (kalau suka pedas).
-
Sajikan dengan saus yogurt-lemon, madu, atau pomegranate molasses.
Tips dari Dapurku:
-
Jangan tambahkan garam lagi, karena halloumi udah cukup asin.
-
Untuk versi sehat, kamu bisa panggang di oven 200°C selama 15 menit.
-
Saus sambal manis juga surprisingly cocok!
Fun fact: Temanku pernah masak ini pakai air fryer dan berhasil! Crispy luar biasa, minyaknya jauh lebih sedikit.
Halloumi Fries di Kancah Kuliner Dunia—Dari Street Food ke Menu Restoran High-End
Kita nggak bisa bahas halloumi fries tanpa melihat bagaimana dia berkembang secara global. Dalam 5 tahun terakhir, cemilan ini meledak di Eropa, Australia, bahkan mulai masuk ke menu fusion di Asia.
Halloumi Fever di UK dan Eropa
Di Inggris, halloumi fries sempat jadi snack ikonik di restoran Nando’s, bahkan sempat dijuluki “superfood for cheese lovers.” Borough Market, Camden Food Hall, dan festival-festival street food selalu punya setidaknya satu stand halloumi.
Di Jerman, Austria, dan Yunani? Halloumi dijadikan side dish BBQ. Di Prancis, mereka lebih suka versinya yang dipanggang dan dimakan dengan salad balsamic.
Di Indonesia Sudah Ada?
Sudah, tapi belum mainstream.
Beberapa kafe dan restoran di Jakarta, Bali, atau Bandung mulai menyelipkan menu halloumi—biasanya sebagai “vegetarian side” atau tapas ala Mediterania. Tapi sayangnya, banyak yang belum berani kasih label “Halloumi Fries” karena… ya, belum semua orang tahu.
Tapi justru itu peluang. Buat kamu yang suka kulineran unik, pesan halloumi fries bisa bikin kamu kelihatan edgy dan open-minded di mata barista (atau calon pasangan?).
Kenapa Halloumi Fries Layak Dicoba, dan Cocok Buat Lifestyle Kita Hari Ini
Sekarang, mari kita bahas dari sudut pandang lifestyle.
1. Praktis dan Cepat
Waktu masak cuma butuh 10 menit. Nggak perlu oven canggih, nggak ribet nyiapin adonan coating. Cocok banget buat anak kos yang pengen kelihatan fancy padahal bahan cuma dua biji.
2. Cocok Buat Diet Vegetari
Karena halloumi bukan daging, latoto cocok banget buat kamu yang lagi vegetarian atau flexitarian (alias kadang makan daging, kadang nggak). Bisa jadi sumber protein dan lemak sehat.
3. Visual Aesthetic Buat Konten
Yuk ngaku, kita semua suka makanan yang Instagrammable. Halloumi fries itu fotogenik banget—apalagi kalau disajikan di piring kayu, dikasih garnish mint dan pomegranate. Belum makan udah dapat likes!
4. Bikin Orang Nanya: “Ini Apa, Sih?”
Pernah bawa halloumi fries ke piknik komunitas lokal. Hasilnya? Semua nanya. Dan pada akhirnya rebutan. Cemilan ini punya “mystique” yang bikin penasaran—karena bukan cemilan generik.
Penutup: Halloumi Fries, Cemilan Modern yang Punya Akar Klasik
Di dunia kuliner yang makin cepat berubah, jarang ada makanan yang bisa gabungin banyak hal dalam satu gigitan: sejarah, tekstur unik, rasa kompleks, dan fleksibilitas penyajian. Tapi halloumi fries bisa.
Ia datang dari pulau kecil, tapi sekarang jadi bintang di dapur-dapur modern. Dari panggangan street food sampai piring fancy restoran bintang tiga, halloumi fries adalah bukti bahwa makanan sederhana bisa jadi luar biasa asal dibuat dengan niat dan cara yang tepat.
Dan buat kamu yang belum pernah nyoba? Ini saatnya buka pintu dapur (atau GoFood), dan kasih kesempatan pada si keju goreng pendek ini buat jadi bintang snack malam kamu.
Karena kadang, petualangan paling menarik datang dari tempat (dan makanan) yang nggak terduga. Kayak halloumi fries.
Baca Juga Artikel dari: Tutug Oncom, Kuliner Sunda dan Rasa Khas Latoto
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Food