Setiap kali aku mencium aroma petis yang tajam dan menggoda dari kejauhan, pikiranku langsung melayang ke satu makanan: Tahu Tek. Mungkin buat sebagian orang luar Jawa Timur, nama makanan ini terdengar asing. Tapi bagi aku—dan banyak orang Surabaya—tahu tek bukan sekadar camilan pinggir jalan, melainkan bagian dari nostalgia masa kecil yang tak tergantikan.
Ada kenikmatan yang nggak bisa dijelaskan ketika suapan pertama tahu goreng yang masih hangat, bercampur dengan lontong, kentang, dan siraman saus petis yang pekat masuk ke mulut. Rasanya… kompleks, tajam, gurih, sedikit manis, dan sangat khas.
Aku masih ingat jelas, malam-malam di Surabaya waktu kecil, bapakku sering ajak aku jalan kaki ke penjual tahu tek di ujung gang. Si penjual bawa pikulan, bunyinya khas: “tek… tek… tek…”—dari suara gunting logam yang dipakai untuk motong tahu, lontong, dan sayur. Suara itu yang akhirnya jadi asal mula nama tahu tek. Ajaib, kan?
Yuk, kita kupas tuntas si sederhana tapi legendaris ini—dari sejarahnya, bahan khas, variasi daerah, sampai cara bikin versi rumahannya yang gampang banget.
Sejarah dan Asal Usul Tahu Tek
Seperti kebanyakan kuliner Nusantara, asal usul tahu tek berakar dari budaya rakyat. Makanan ini diperkirakan mulai populer di Surabaya pada tahun 1950-an, berkembang dari hidangan murah meriah yang dijajakan pedagang keliling.
Nama “tek” berasal dari suara alat gunting yang digunakan untuk memotong bahan. Para penjual dulu biasa keliling malam hari, bawa pikulan, dan duduk bersila saat meracik di atas piring rotan beralas daun pisang.
Kenapa banyak dijual malam hari? Karena tahutek adalah “comfort food” masyarakat pekerja—hidangan hangat, murah, dan bikin kenyang, cocok dimakan setelah seharian kerja keras.
Bahan-Bahan Khas Tahu Tek
Kalau kamu belum pernah nyicip, sini aku kasih gambaran bahan dasarnya. Semua komponen ini menyatu menciptakan rasa khas yang unik:
-
Tahu goreng – biasanya digoreng setengah kering, jadi empuk di dalam dan renyah di luar
-
Lontong – jadi karbohidrat utama pengganti nasi
-
Kentang goreng – teksturnya lembut dan menyerap saus
-
Tauge – disiram air panas, biar tetap renyah tapi nggak bau langu
-
Telur dadar – irisan tipisnya menambah rasa gurih
-
Kerupuk udang – pelengkap wajib, bikin makin rame
-
Saus petis – ini bintang utama, campuran petis udang, bawang putih, cabe, gula, kacang, dan sedikit air jeruk purut
Buat yang belum familiar, petis udang adalah pasta kental berwarna hitam kecoklatan dari hasil rebusan kepala dan kulit udang. Rasanya pekat, gurih manis, dengan aroma laut yang kuat.
Proses Penyajian yang Unik
Salah satu daya tarik tahu tek adalah cara penyajiannya yang dipotong langsung di piring menggunakan gunting logam. Potongan jadi tidak presisi—justru itu yang bikin khas dan nikmat.
Penjual akan susun tahu goreng, lontong, telur dadar, kentang, dan tauge, lalu semuanya digunting kecil-kecil di piring. Setelah itu, saus petis disiramkan banyak-banyak di atasnya, lalu ditaburi kerupuk udang dan bawang goreng.
Makan tahutek itu pengalaman tersendiri—berantakan, tapi memuaskan. Setiap suapan bawa rasa yang campur aduk: gurih tahu, lembut kentang, tajam petis, segar tauge, dan renyah kerupuk.
Varian dan Evolusi Modern
Seiring waktu, tahu tek juga punya banyak varian tergantung wilayah dan inovasi penjual dingdongtogel.
Tahu Telur
Kadang disebut sebagai versi mewahnya tahu tek. Telurnya dicampur dengan tahu, lalu digoreng bareng kayak omelet. Biasanya disajikan dengan lontong dan saus yang lebih halus.
Tahu Campur
Beda hidangan sih, tapi banyak orang luar Surabaya suka nyaru antara tahutek dan tahu campur. Bedanya, tahu campur punya kuah, daging sapi, dan mie kuning. Tapi saus petisnya mirip.
Tahu Tek Kekinian
Di beberapa kafe atau food court sekarang, tahu tek disajikan lebih modern:
-
Menggunakan saus petis halus tanpa tekstur kacang
-
Disajikan di mangkuk kecil atau bentuk bento
-
Bahkan ada yang pakai topping keju atau telur asin
Jujur, aku lebih suka versi klasik. Tapi seru juga lihat evolusi makanan tradisional.
Cara Membuat Tahu Tek di Rumah
Kalau kamu tinggal di luar Jawa Timur, cari tahu tek otentik mungkin susah. Tapi jangan khawatir—aku udah sering bikin sendiri di rumah.
Bahan:
-
2 potong tahu putih, goreng setengah kering
-
1 butir telur, buat dadar tipis
-
1 buah kentang, goreng
-
1 genggam tauge, seduh air panas
-
1 lontong kecil, potong
-
Kerupuk udang secukupnya
-
Bawang goreng untuk taburan
Bahan Saus:
-
1 sdm petis udang
-
1 siung bawang putih
-
2 buah cabe rawit (atau sesuai selera)
-
1 sdm kacang tanah goreng
-
1 sdt gula merah
-
Sedikit air matang
-
Air jeruk purut atau cuka secukupnya
-
Garam dan penyedap bila perlu
Cara Membuat:
-
Ulek semua bahan saus hingga halus
-
Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai kental pas
-
Potong semua bahan di piring
-
Siram saus di atasnya
-
Taburi kerupuk dan bawang goreng
Voila! Tahu tek rumahan siap dinikmati.
Nilai Gizi dan Kandungan
Tahu tek sebenarnya tergolong cukup sehat kalau disajikan dengan porsi seimbang:
-
Protein: dari tahu, telur, dan kacang
-
Karbohidrat: dari lontong dan kentang
-
Serat: dari tauge dan kerupuk
-
Vitamin: bawang putih, cabe, dan air jeruk purut
Tapi perlu diingat, petis cukup tinggi natrium dan kerupuk bisa menambah kalori. Jadi sebaiknya dikonsumsi sebagai makanan selingan atau makan malam ringan.
Tahu Tek dalam Budaya Populer
Di Surabaya, tahu tek bukan cuma makanan. Ia adalah bagian dari identitas kota. Kamu bisa temukan tahu tek:
-
Di pinggir jalan
-
Di dalam kampus
-
Di acara bazar
-
Bahkan dalam kuliner malam elit
Beberapa stand tahu tek terkenal bahkan punya antrean panjang setiap malam. Makanan ini jadi simbol kehangatan, kerakyatan, dan kreativitas kuliner Jawa Timur.
Bahkan di luar negeri, banyak WNI yang kangen berat sama tahutek dan mulai buka usaha kecil-kecilan di dapur apartemen mereka. Gak heran kalau tahu tek masuk radar “comfort food Indonesia” di komunitas diaspora.
Tips Menikmati Tahu Tek yang Paling Nikmat
-
Makan langsung setelah disiram saus – biar kerupuknya masih renyah
-
Jangan pelit saus – rasa tahutek sangat tergantung dari petis
-
Minum es jeruk atau teh tawar hangat – buat netralin rasa tajam
-
Jangan buru-buru – nikmati setiap tekstur dan rasa yang berubah di mulut
-
Ajak teman – makanan ini enak banget dimakan rame-rame
Dan terakhir? Jangan lupa tisu. Karena makan tahu tek yang bener, pasti belepotan. Tapi puas.
Coba juga kenikmatan: Sundubu Jjigae Tofu: Sup Tahu Pedas Bikin Ketagihan
