Chow Mein tumis dengan wortel dan daun bawang, sedang diangkat dengan sumpit

Chow Mein: Lezatnya Perpaduan Mie, Saus, dan Tradisi Tiongkok

Waktu pertama kali nyobain Chow Mein di restoran Chinese food dekat rumah, saya langsung jatuh cinta. Kombinasi rasa asin-gurih, tekstur mie yang sedikit garing di pinggir tapi lembut di tengah, plus aroma sausnya yang khas—wah, bener-bener bikin ketagihan. Chow Mein ini sebenarnya adalah salah satu hidangan klasik dari Tiongkok yang udah go internasional. Diambil dari kata “chao” (goreng) dan “mian” (mie), jadi bisa dibilang ini adalah mie goreng ala Tiongkok.

Mie ini sering banget jadi comfort food buat banyak orang, termasuk saya. Biasanya disajikan dengan aneka topping seperti sayur, ayam, sapi, atau udang. Dan sausnya? Itu dia rahasia utamanya. Kalau belum pernah coba, kamu wajib banget bikin atau pesan suatu saat.

Seperti Apa Bentuk Mie Chow Mein?

Sepiring Chow Mein dengan sayuran dan potongan daging ayam disajikan di atas piring putih

Mienya sendiri nggak sembarangan. Chow Mein biasanya pakai mie telur yang bentuknya panjang dan agak tipis. Tapi bukan yang terlalu lembek juga. Ada tekstur kenyal yang khas saat digigit. Beberapa versi pakai mie kering yang digoreng dulu sampai renyah, baru dituang saus dan tumisan di atasnya. Yang ini disebut juga “crispy chow mein”.

Ada juga versi “steamed” atau “soft chow mein” yang lebih lembut. Saya pribadi suka yang semi-crispy. Jadi digoreng dulu sebentar, tapi tetap punya bagian tengah yang empuk. Kuncinya di teknik tumis cepat (stir-fry), makanya masaknya harus di atas api besar dan cepat biar gak jadi benyek.

Cara Memasak Mie Chow Mein Kering agar Tidak Lengket

Waktu pertama kali coba bikin di rumah, saya gagal total. Mienya lengket satu sama lain, dan hasil akhirnya mirip bubur mie. Ternyata, saya salah di tahap awal. Setelah banyak trial dan baca referensi dari The Woks of Life, saya nemu cara yang tepat:

  1. Rebus mie dalam air mendidih sebentar (sekitar 1-2 menit) — jangan terlalu lama. Kalau pakai mie kering, cukup sampai sedikit lunak, karena nanti masih ditumis lagi.
  2. Tiriskan dan guyur air dingin — ini penting banget untuk menghentikan proses masak dan mencegah lengket.
  3. Teteskan sedikit minyak wijen atau minyak sayur ke mie yang sudah ditiriskan, lalu aduk rata. Ini bikin mie lebih licin dan gak menempel.
  4. Gunakan wajan besar dengan panas tinggi, masukkan mie setelah sayuran dan bahan utama hampir matang, tumis cepat dan jangan terlalu lama.

Dengan cara ini, sekarang saya bisa bikin Chow Mein yang nggak kalah sama restoran. Bahkan lebih puas karena bisa atur isian dan rasa sesuai selera.

Bahan dan Saus yang Membuat ChowMein Semakin Lezat

Kunci kelezatan Chow Mein selain mienya adalah saus dan topping-nya. Setiap kali saya masak, saya suka eksperimen sedikit, tapi ada beberapa bahan wajib yang harus ada:

Bahan Utama:

  • Mie telur
  • Dada ayam atau daging sapi iris tipis
  • Kol, wortel, dan tauge
  • Bawang putih dan daun bawang

Bahan Saus:

  • Kecap asin
  • Saus tiram
  • Minyak wijen
  • Kecap manis (opsional)
  • Lada hitam
  • Sedikit gula

Semua bahan itu diaduk bareng jadi saus campuran. Kadang saya tambahin juga sedikit kaldu bubuk biar makin umami. Kalau lagi fancy, saya tambahin jamur shitake atau udang. Nah, buat kamu yang vegetarian, tinggal skip daging dan tambahkan tofu goreng.

Rahasia lainnya: tambahkan air rendaman jamur sedikit ke saus. Rasanya lebih dalam dan gurih.

Variasi ChowMein di Berbagai Daerah: Dari Tiongkok hingga Amerika

Yang bikin Chow Mein menarik itu karena dia beradaptasi di banyak negara. Di Tiongkok bagian selatan, terutama Kanton, Chow Mein lebih banyak disajikan dengan sayuran segar dan daging ayam tipis. Rasa sausnya ringan dan nggak terlalu pekat.

Sementara itu di Amerika, terutama di restoran Chinese takeout, Chow Mein punya rasa yang lebih bold. Sausnya lebih manis, banyak minyak, dan kadang disajikan di atas mie goreng kering. Versi ini disebut “American Chow Mein”. Saya pernah coba waktu liburan ke LA, rasanya beda tapi tetap enak.

Di Asia Tenggara sendiri, termasuk Indonesia, banyak warung dan restoran yang menyajikan Chow Mein dengan cita rasa lokal. Kadang ditambahkan sambal atau kecap manis, bahkan dimasak mirip mie goreng Jawa. Bumbu bawang merah dan ebi juga sering jadi tambahan.

Tips Memasak Chow Mein Ala Restoran di Rumah

Setelah beberapa kali eksperimen, ini tips dari dapur saya kalau kamu pengen hasil Chow Mein yang mirip restoran:

  1. Gunakan wajan besi (wok) — panasnya merata dan lebih mudah tumis cepat.
  2. Persiapkan semua bahan sebelum mulai masak — karena proses masaknya cepat, semua harus ready dulu.
  3. Gunakan api besar — biar hasilnya wangi dan tidak basah.
  4. Jangan terlalu banyak saus — cukup melapisi mie dan bahan lain secara merata.
  5. Tambahkan topping terakhir — seperti irisan daun bawang segar, biji wijen, atau cabai kering.

Dan jangan lupa, masak dengan hati yang senang. Saya percaya makanan yang dimasak dengan semangat akan lebih terasa nikmatnya.

Kesimpulan: Chow Mein sebagai Perpaduan Rasa dan Budaya Kuliner Tionghoa

Chow Mein bukan sekadar mie goreng biasa. Ia adalah simbol dari keberagaman budaya Tionghoa yang merambah ke berbagai belahan dunia. Dari dapur sederhana di Guangzhou sampai food truck di New York, Chow Mein membuktikan bahwa makanan bisa menyatukan lidah dari berbagai latar belakang.

Buat saya pribadi, Chow Mein adalah masakan yang selalu bisa membangkitkan semangat. Baik untuk santap malam cepat, jamuan keluarga, atau bekal ke kantor—dia selalu cocok. Plus, karena fleksibel banget, kita bisa berkreasi sesuai selera tanpa kehilangan esensi aslinya.

Cobalah bikin sendiri di rumah. Eksplorasi bahan, mainkan saus, dan rasakan serunya memasak seperti chef Chinese food.

Yang sehat dicampur-campur langsung hap dari Korea: Bibimbap: Perpaduan Sayur, Nasi, dan Gochujang Nakbon99

Author